Danau Laut Tawar |
Angin dingin akan menyapu wajah Anda, saat Anda melewati lapisan kabut. Di sini, suhu rata-rata hampir permanen sekitar 20 derajat selsius, atau 68 derajat Fahrenheit yang nyaman. 100 kilometer dari tepi barat, kota kecil Takengon yang indah ini menyambut Anda.
Takengon adalah ibu kota Kabupaten Aceh Tengah. Kawasan ini merupakan dataran tinggi yang berhawa sejuk dan memiliki beragam tempat wisata indah. Letak nanggroe (kampung/kota) yang satu ini berdasarkan peta persis di tengah-tengah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Secara nyata, ia terletak di atas ketinggian 1200 meter dari permukaan laut. Tak ayal lagi, kota ini disebut juga dengan daerah pegunungan dengan hawa dingin hutan Leuser yang menusuk tulang sum-sum saat berada di sana.
Sejak dikeluarkannya undang-undang
otonomi khusus Nanggroe Aceh Darussalam daerah ini menjadi dua
kabupaten—Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah. Kendati
sudah menjadi dua bagian tingkat dua di Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam, masyarakat umumnya tetap lebih mengenal nama Takengon untuk
wilayah kekuasaan Reje Linge itu.
Hawa sejuk pegunungan yang dihembuskan dari hutan Leuser menjadikan
daerah ini dikenal juga dengan tempat tersejuk di Aceh. Di samping
terkenal dengan hawa sejuk pegunungannya, di kota ini juga banyak
tersimpan cerita yang dijadikan sejarah dalam kehidupan masyarakat,
seperti cerita Putri Ijo, Reje Linge, Malem Diwa, dan Sejarah Laut Tawar
yang masyarakat di sana menyebutnya dengan Asal Mule Lut Tawar.
Gua Loyang Koro |
Cerita-cerita tersebut telah melahirkan objek wisata alam yang sangat
dikenal masyarakat Aceh dan Indonesia pada ummnya. Laut Tawar, Gua
Pukes, Pacuan Kuda, merupakan salah satu dari sekian tempat wisata yang
dikenal, di samping tempat-tempat wisata kecil lainnya semisal Air
Panas di Simpang Balek dan Air Dingin di Wih Ni Kulus. Di sana terdapat
juga objek wisata kebun binatang, yang kecil kemungkinan bisa ditemukan
di daerah lain di Aceh. Hal ini membuktikan masyarakat di sana
mencintai kedamaian, termasuk bersama hewan.
Pacuan Kuda |
Wilayah ini juga terkenal dengan keseniannya. Di antaranya ada didong, sebuku, pepongoten, melengkan, menunes, dan syair. Semua kesenian ini dilagukan atau disyairkan dengan bahasa Gayo. Namun, tidak tertutup kemungkinan dapat diterjemahkan dalam bahasa Indonesia atau bahasa lain. Aceh Tengah juga dikenal dengan tarian tareng-tareng kopeng yang biasa dilantunkan untuk pengantin baru.
Dari segi perkebunan, daerah ini sangat terkenal dengan kopi Gayonya.
Kopi menjadi komoditas kebanggaan masyarakat Aceh Tengah. Jenis kopi
Arabica ini tumbuh subur di daerah dingin Gayo dengan ketinggian 1.200 –
1.600 meter di atas permukaan laut. Di samping itu, hasil pertanian/
perkebunan lainnya yang dikenal di daerah ini adalah jeruk keprok dan
durian. Hasil hortikultura lainnya disebutkan juga ada kol (kubis),
sawi, alvukat, asma, marquisa, damar, dan lain-lain.
Kupi Gayo |
Dengan semua potensi yang dimiliki, Takengon menjadi Salah Satu Objek wisata yang sangat diminati oleh wisatawan domestik maupun Internasional di ujung pulau Sumatera.
No comments:
Post a Comment