Pages

Tuesday, March 20, 2012

Adnan : Hakim Skandal Wisma Atlet Tidak Bermutu

Praktisi hukum Adnan Buyung Nasution mengusulkan penggantian majelis hakim pada persidangan skandal wisma atlet. Adnan Buyung menilai sidang yang sudah menghadirkan sejumlah politisi ini berjalan tak kredibel dan penuh intrik sehinga tidak bermutu.

Skandal wisma atlet dianggap kasus yang besar sehingga diperlukan penanganan oleh hakim yang memiliki kredibilitas tinggi. “Harus dicarikan hakim yang lebih cerdas dan berpengalaman,” kata Adnan Buyung Nasution di Jakarta, Rabu (22/2) siang.

Namun usulan Adnan Buyung ditentang Hakim Agung, Gayus Lumbuun. Penggantian hakim dianggap membuat sidang pengadilan tak kokoh karena mudah dipengaruhi opini publik. “Tidak boleh masyarakat memilih-milih hakim. Semua hakim bagus,” katanya.

Seperti diketahui, Angelina Sondakh yang menjadi saksi membantah mengenal Mindo Rosalina Manulang, anak buah Nazarudin dan mengaku tidak menggunakan blackberry hingga 2010. Angie juga membantah menerima uang dari Grup Permai sebagai pelicin tender proyek wisma atlet.

Saksi I Wayan Koster juga mengikuti jejak Angie membantah terima uang. Hari ini, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng juga bersaksi dalam sidang terdakwa Nazaruddin. Publik menantikan sebuah kejujuran agar tidak ada lagi dusta di antara saksi dan terdakwa.

Pengacara senior ini mengaku terus memantau perkembangan kasus wisma atlet dengan terdakwa Muhammad Nazaruddin dan dia kecewa menyaksikan mutu majelis hakim. Karena itu dia menyarankan Mahkamah Agung mengganti hakim yang menangani kasus tersebut. 

Buyung mengatakan kasus itu tergolong berat sehingga memerlukan hakim yang cerdas, pintar dan jujur. Ia mencontohkan hakim Albertina Ho yang pernah menangani kasus penggelapan uang pajak dengan terdakwa Gayus Tambunan. Tapi Albertina malah dimutasi ke Bangka Belitung.

“Harusnya diambil (Albertina Ho) dari sana. Ini perkara berat memerlukan hakim cerdas dan berpengalaman,” katanya.(TubasMedia, 23 Februari 2012)

No comments:

Post a Comment