Pages

Sunday, March 18, 2012

Pengelolaan PAD Kota Langsa Bobrok


Secara umum manajemen pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Langsa, tidak akuntabel alias bobrok terutama menyangkut pengutipan restribusi parkir, sarang burung walet pajak jasa perhotelan dan restoran yang memiliki potensi besar dalam pencapaian target PAD selain rumah sakit. Hal ini dapat dilihat dari laporan keuangan pada setiap Satuan Kerja Pemerintah Kota (SKPK) Pemko Langsa, selaku penghasil PAD dalam mengajukan laporan setiap triwulan atau tiga bulan sekali tidak pernah diberikan kepada pihak Legislatif.

Hal itu disampaikan Ketua Ketua Komisi C, Fraksi partai Golkar DPRK setempat, Drh. Rubian Harja beberapa hari yang lalu.

Menurutnya, dengan tidak diberikannnya laporan tersebut maka bagaimana kita tau dimana kendala dan apa yang harus dilakukan untuk mengupayakan agar penghasilan PAD sesuai target.(Sabtu, 02 Okt 2010 12:20 WIB, Medan Bisnis)

“Padahal, kami sudah menganjurkan untuk diberikan setiap per triwulan laporan keuangannya tetapi tidak diberikan, sehingga dikhawatirkan hal seperti ini nantinya membuat setiap tahunnya APBK mengalami defisit,” ujarnya.

Dikatakan, kondisi seperti ini, maka bisa dikatakan kualitas dan kuantitas SDM yang dimiliki setiap kepala SKPK tidak ada alias tidak mampu bekerja semaksimal mungkin karena hanya bekerja dalam tupoksi rutinitas saja. Padahal, jika mau berpikir secara rasio mereka dapat menggali lagi sumber potensi yang sudah ada untuk dicapai lebih besar lagi targetnya

No comments:

Post a Comment